Posts

Pompa air kolam ikan nila

Budidaya ikan nila saat ini adalah salah satu bisnis yang sangat memiliki prospek. Kita sendiri tahu jika sekarang ini kebutuhan ikan nila semakin besar. Terlebih sekarang ini ikan nila juga menjadi salah satu komoditas ekspor yang semakin tahun prospeknya semakin naik. Budidaya ikan nila juga bisa dilakukan pada tempat apa saja termasuk juga kolam beton. Cara budidaya ikan nila di kolam beton sebenarnya tidaklah terlalu sulit dan juga ribet. Namun untuk melakukan budidaya ikan Anda harus sabar dan juga teliti.  Budidaya ikan nila bisa menggunakan berbagai jenis kolam, mulai dari kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung hingga tambak air payau. Dari sekian jenis kolam tersebut, kolam tanah paling banyak digunakan karena cara membuatnya cukup mudah dan biaya konstruksinya murah. Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan patin, diantaranya: 1.       Pemberian pakan Pengelolaan pakan sangat penting dalam budidaya ikan nila. Biaya pakan merupakan

Pompa air kolam ikan patin

Ikan patin adalah jenis ikan konsumsi air tawar yang sangat digemari oleh para petani ikan. Ikan ini masuk ke dalam kelompok ikan berkumis yang mudah untuk dibudidayakan dalam berbagai jenis kolam. Misalnya kolam irigasi,  kolam tadah hujan, dan kolam rawa non-pasang surut. Belakangan telah dikembangkan untuk kolam terpal dan kolam tembok. Dalam budidaya ikan patin, makananan dan kebersihan kolam ikan merupakan hal utama yang harus diperhatikan h agar hasil panen sesuai dengan target. Mengapa panan ikan patin perlu diperhatikan?  Karena, pemberian pakan yang tepat dan benar berpengaruh terhadap pertumbuhan berat, kualitas dan kesehatan ikan patin. Pemberian pakan juga berpengaruh terhadap biaya operasional yang akan dikeluarkan dalam budidaya ikan patin. Karena itu, manajemen pakan ikan patin harus direncanakan secara seksama. Untuk meningkatkan berat dan mempercepat pertumbuhan pada budidaya ikan patin, pemberian pellet setidaknya harus diberikan sekitar 4 kali dalam sehar